Learning to Love : Annoyed

By : Vi 

Cast : Park Chanyeol (EXO), Lee Yeonhee (OC)

Genre : Marriage Life, AU, Romance

Length : Oneshot

Rating : PG-17 

Disclaimer : I own the plot and the stories. This story is purely mine, I created it myself from my own wild imagination. Cast besides OC(s) belongs to God and their relatives. I might had posted this story on another blog. Last but not least, please don’t be plagiators and siders! Thank you for your concern.

WARNING FOR TYPOS!

Previous

Learning to Love : Confession // Morning Kiss // Promise // Vacation // Nightmare // Obstacle

.

.

.

.

.

Yeonhee kesal setengah mati dengan pria yang kini sedang duduk di sampingnya itu. Yang tidak lain dan tidak bukan adalah Park Chanyeol, pria yang berstatuskan suami Yeonhee secara resmi baik di mata Tuhan maupun semua saksi yang hadir di pernikahan mereka waktu itu. Awalnya Chanyeol mengajaknya untuk menonton film keluaran terbaru yang sedang tren di kalangan masyarakat. Bahkan Chanyeol sampai menarik Yeonhee yang sudah hampir terlelap ke alam mimpinya. Tentu saja butuh perjuangan untuk membujuk Yeonhee, tapi akhirnya si wanita pun hanya bisa pasrah menuruti keinginan suaminya.

Tapi kalau tahu begini, lebih baik Yeonhee kembali ke ranjang di kamarnya dan kembali mencoba untuk tidur. Walaupun rasanya mustahil, karena terima kasih berkat Chanyeol, kini dirinya betul-betul terjaga. Benar-benar menyebalkan. Tadi Yeonhee berjuang setengah mati hanya untuk membuka katupan matanya demi menuruti rengekan bayi besar Park. Kini dirinya justru diabaikan telak oleh Chanyeol yang dengan hikmatnya menonton acara TV. Ya, Chanyeol malah menonton acara TV, bukannya menonton film seperti bujukannya tadi pada Yeonhee.

Tidak ada masalah sebenarnya dengan mengganti acara dari menonton film ke menonton program televisi. Yang menjadi masalah di sini adalah Chanyeol mengabaikan Yeonhee karena sedang sibuk mengamati girl group yang terlihat dengan lincah menari sambil menyanyi di atas panggung. Penampilan mereka tidak lama sih sebenarnya. Namun cukup lama untuk membuat Yeonhee kesal dengan Chanyeol yang tak kunjung memberikan respon terhadap Yeonhee. Pria itu justru asyik megoceh sendiri layaknya penggemar sejati dari girl group tersebut.

“Yeon-ah, kau lihat gerakan Momo barusan? Astaga, dia benar-benar pintar menari,” seloroh Chanyeol yang dengan bangga membicarakan aksi si Momo itu. Yeonhee hanya diam sambil menatap Chanyeol dari samping. Memilih untuk mendengarkan ocehan apalagi yang akan si Park itu ucapkan. Oh ya, omong-omong Chanyeol sedang menonton program musik yang kebetulan sekarang sedang giliran girl group bernama Twice untuk tampil. Ya, seorang Park Chanyeol, pria yang terkenal dengan kemampuan bisnisnya dan disegani oleh banyak perusahaan di Korea Selatan itu ternyata juga menyandang gelar sebagai penggemar dari Twice. Fakta konyol yang sangat sayang untuk dilewatkan.

“Ya Tuhan, kau dengar suara Nayeon dan Jihyo barusan? Bagaimana bisa ada orang dengan suara seperti malaikat?” tanya Chanyeol retoris. Dan lagi, Yeonhee hanya memilih untuk mengacuhkan reaksi Chanyeol. Wanita itu juga baru menyadari sesuatu, dari mana Chanyeol bisa menghafal nama-nama member mereka?

Ini adalah tujuh menit terlama dalam hidup Yeonhee. Twice baru saja menyelesaikan penampilannya dan Chanyeol lantas beranjak berdiri untuk memasukkan DVD ke DVD player. Namun Yeonhee cepat-cepat menggagalkan aksi Chanyeol dengan angkat bicara.

“Chan, aku sudah tidak mood nonton film denganmu,” ujar Yeonhee sambil mengerucutkan bibirnya dengan kedua tangannya terlipat di depan dada. Si pria lantas menengok ke belakang dan membalas, “Oh ayolah, Yeon. Tadi kau sudah setuju untuk menemaniku nonton.”

“Itu sebelum kau merusak moodku dengan menonton girl group kesukaanmu itu.”

“Kau tahu dari mana kalau mereka adalah girl group favoritku?” goda Chanyeol sambil beringsut untuk berdiri lantas menatap kedua manik mata Yeonhee.

“Ya! Jadi kau mengaku  kalau kau benar-benar menyukai mereka, huh?”

“Kalau iya, lalu kenapa? Dan bonus informasi untukmu, member favoritku adalah Momo. Dia sangat seksi ketika menari, kau tahu?”

“Kau cari mati rupanya, Park.”

Chanyeol hanya terkekeh melihat ekspresi istrinya. Jika sedang marah begini, Yeonhee benar-benar menggemaskan, pikir Chanyeol. Itu menjadi salah satu alasan juga mengapa Chanyeol hobi sekali menjahili istrinya.

“Kau hanya belum pernah melihatku menari. Cih, bahkan tubuhku lebih seksi dari Momo,” gerutu Yeonhee yang sukses membuat Chanyeol tidak dapat menahan lagi tawanya. Yeonhee hanya menatap geram Chanyeol yang tak kunjung berhenti tertawa. Bagaimana Chanyeol bisa tertawa saat ia sedang berbicara serius? Atau mungkin serius menurut Yeonhee tapi tidak dengan Chanyeol.

“Sepertinya kau benar-benar bosan hidup, Chan.”

“Maafkan aku Yeon. Iya, iya, baiklah kau menang, kuakui memang kau yang paling seksi,” timpal Chanyeol sambil menyeka sisa air mata di ujung soket matanya akibat terlalu lama tertawa. Dasar Chanyeol. Tapi apa yang dilakukan Chanyeol selanjutnya, benar-benar membuat Yeonhee merutuki mulut lancangnya. Pria itu, Chanyeol, perlahan mengikis spasi di antaranya dan Yeonhee. Sialnya, jantung Yeonhee mulai berdebar tidak karuan. Oh tidak, sepertinya Yeonhee sudah membangunkan macan tidur. Melihat Chanyeol yang berjalan perlahan ke arahnya sambil mengerling nakal membuat bulu kuduk Yeonhee meremang seketika.

Yeonhee mematung di tempat, otaknya sedang tidak bisa bekerja dengan lurus sekarang. Dan tanpa disadari, Chanyeol sudah berdiri tepat di depannya. Pria itu kemudian mencondongkan tubuhnya ke arah Yeonhee lalu berbisik nakal di rungu sang wanita, “Sepertinya, kau harus membuktikan kalau kau benar-benar seksi, Park Yeonhee.”

“YA! Dasar mesum!” seru Yeonhee sambil mendorong kuat-kuat dada Chanyeol untuk menjauh. Yeonhee yakin kalau kedua pipinya sudah mengeluarkan semburat merah sekarang. Bisikan Chanyeol barusan hanya mengingatkannya akan malam di mana mereka pertama kali….ah sudahlah, tidak perlu dibahas. Yang jelas dirinya bisa gila kalau Chanyeol terus dibiarkan di dekatnya saat ini. Pria itu memang selalu sukses dalam hal membuat pikiran Yeonhee kacau. Yeonhee juga tak habis pikir, bagaimana dulu dirinya bisa jatuh ke dalam pesona seorang Park Chanyeol.

Wanita itu beranjak dari tempatnya, berjalan menuju kamar dengan menghentakkan kedua kakinya sebal. Saat tepat dirinya berdiri di depan daun pintu, sekejap ia menoleh dan menatap Chanyeol untuk kemudian menyerukan serentet kalimat yang membuat Chanyeol melongo tidak percaya.

“Malam ini kau tidur di sofa! Awas sampai kau berani menyentuhku malam ini!”

Dan si wanita pun lantas masuk dan menghilang di balik pintu tanpa mempedulikan bagaimana eskpresi Chanyeol saat ini.

FIN

 

A/N :

Apa ini? /bhaks/ aku pengen ketawa sendiri bacanya. Aku bayangin wkt Chan ngomong, “Kau yg paling seksi.” Itu kebayang lagu yg lirikny “engkaulah makhluk Tuhan yg tercipta yg paling seksi” Nista sekali, saudara. Fyi, aku ini Once jg hehe :3 jd sekalian diselipin lah ya di sini. Kayak kulit cabe yg suka nyelip d antara gigi gt :v. Maafkan series absurd ini, kawan. Dimohon kesadaran masing-masing untuk meninggalkan jejaknya :” karena itu kayak charger aku buat nulis, kalo dikit yg ngecas gmn mau maksimal lanjutin nulisnya T.T

 

Best regards,

 

Vi